an ordinary journey.

an ordinary journey.

ketika bicara [cinta]

Wednesday, February 1, 2017

sebenarnya, apa itu cinta? sebenarnya tulisan ini merupakan hasil kontemplasi permaknaan kata atau rasa ini dari beberapa sahabat yang curhat tentang kisah mereka akhir-akhir ini. jarang jarang banget nulis yang genre beginian, ya gapapa lah ya sekali kali hehe.

terlepas pada apapun itu, rasa rasanya cinta adalah sebuah anugrah. anugrah yang pastinya datang dariNya, sang Maha Cinta. Dengan cara apapun itu, jangan tanya padaku. Karena terkadang cara Tuhan menyampaikannya pun tidak sampai di logika. Namun apapun itu, bukankah pada hakikatnya cinta yang baik adalah yang berusaha untuk menyempurnakan. Tentang sebaik baiknya makna penerimaan, kelebihan maupun kekurangannya, masa depan maupun masa lalunya. Namun bukan sepenuhnya menerima, melainkan tetap adanya usaha untuk saling memperbaiki diri untuk meraih jalan ridhoNya, dunia maupun akhirat. Tentang saling nasihat menasihati menuju kebaikan. Tentang saling mendukung, bukan hanya didukung atau terdukung dalam masing masing ranah tanggung jawabnya. Tentang mengalah pada ego yang terkadang masih seringkali membuncah. Tentang menentukan arah tujuan bersama, bukan lagi tujuan seorang pribadi tunggal, tapi bersama. Tentang dengannya, surgaNya terasa lebih dekat. Tentang kebahagiaan. Tentang rasa syukur. Tentang ketulusan. Tentang kenangan. Tentang harapan. Juga tentang kekecewaan. Tentang kekhawatiran. Tentang kesabaran. Tentang ketenangan. Mungkin juga tentang kesiapan.
Tentang apapun frasa dan diksi terurai yang pada akhirnya menuju kata penyempurnaan. Menyempurnakan ketidaksempurnaan. Walaupun tidak ada yang sempurna, karena kesempurnaan sepenuhnya hanyalah milikNya.
dan karena cinta itu hakikatnya anugrah, benar atau salah, tepat maupun tidak tepat, semuanya akan bermuara hikmah nantinya. Semua telah diatur dengan alasan dariNya. Mungkin disitulah Allah sedang menguji kita, seberapa besar keimanan kita kepada takdirNya. Insha Allah :)
Namun walau cinta telah kuuraikan panjang lebar, akupun sendiri belum paham maknanya, belum terlalu mengerti hakikatnya. Ah biarlah,  toh cinta adalah ketepatan dan ketetapan, orang yang tepat, waktu yang tepat, dan sesuai dengan ketetapanNya. Insha Allah, janji Allah tak akan pernah salah :)



No comments:

Post a Comment

 

instagram

connect on linkedin

follow us on facebook

follow us on instagram

follow us on instagram