"entah mengapa perjalanan emosi akhir akhir ini sedemikian beragamnya, sebegitu tidak menentunya. menuntut kita untuk berpikir lebih dalam, lebih memaknai segala artinya. membuat kita walau belum sepenuhnya, bahkan mungkin hanya secuil saja, dipaksa mengerti tentang arti dan makna hidup sebenarnya. dituntut untuk berinstropeksi atas segala kesalahan dan keacuhan kita sebelumnya. akan apapun. perjalanan emosi yang rumit ini, semoga membawa banyak pembelajaran untuk kehidupan selanjutnya. bahwa hidup memang tidak pernah sesederhana sepertinya. bahwa konstruksi batin manusia memang terkadang selalu meninggalkan bias. sekarang kuncinya cuman satu, sabar dan syukurmu padaNya"
pasca kampus
Thursday, February 9, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment