hey, hati hati. sudah bukan jamannya lagi melihat sesuatu dengan sebegitu dangkalnya. memaknai sesuatu hanya melalui permukaan yang memang sengaja (si)apapun perlihatkan, sekali lagi, hati hati. ketika kamu salah mengejawantahkan sesuatu itu bisa jadi bahaya, bisa jadi gang buntu atau jalan terjun bebas. dan memang sudah seharusnya metode berpikir memang perlu sebegitu rumitnya, sebegitu terbukanya namun tetap dalam koridor prinsip yang jelas dan haruslah benar. benar yang bukan asal pembenaran. bukan juga pembenaran yang asal asalan. juga harus seimbang. beripikir logis tapi juga jangan hanya logika yang jadi pertimbangan. nanti kamu nggak peka sama lingkungan jadinya. selangi dengan feeling alias pake hati, tapi juga jangan kebanyakan, nanti mbulet nggak jadi jadi. karena masalah hati emang kayak ngurusin anak bayi kata temenku. ya jadi yang seimbang, logis tapi pake hati. peka sama lingkungan tapi tetep intuitive. karena kalo kamu terlalu peka sama lingkungan aja, yang ada kamu nggak akan punya prinsip yang kuat akarnya, karena terlalu adaptif. tapi kalo terlalu intuitive nantinya jadi self center alias egois. juga jangan terlalu banyak judging, tendensinya jadi terlalu cepat ngecap atau melebeli sesuatu atau siapapun, tapi juga jangan kebanyakan prospecting. nanti kamu nggak bisa cepet dan teges ngambil keputusan. makanya yang seimbang. belum bisa? ya gak papa, aku juga masih belum, jadi, yuk sama sama belajar! ;)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment